Juara 1 Lomba Gitar Solo FLS2N Provinsi DIY, Siswa SMKN 1 Kalasan meraih prestasi dibidang seni musik

Selasa, 29 September 2020 ~ Oleh Sherly Malinda ~ Dilihat 589 Kali

Pandemi covid 19 yang saat ini terjadi di Indonesia, membuat hampir semua siswa sekolah melakukan pembelajaran secara daring, dengan tetap melakukan aktifitas belajar dari rumah. Namun pembelajaran secara daring tidak menyusutkan semangat siswa - siswi SMKN 1 Kalasan untuk terus berkreasi di bidang seni. Hal ini terbukti dengan kemenangan yang diraih oleh Siswa SMKN 1 Kalasan dari jurusan logam dan perhiasan yang bernama Ahmad Syahrul, yang mana berhasil meraih juara 1 dalam ajang lomba gitar solo FLS2N tingkat provinsi DIY tahun 2020, dengan membawakan lagu daerah berjudul cublak-cublak suweng. Festival & Lomba Siswa Nasional (FLS2N) 2020 diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasioanl dibawah naungan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan  yang dilaksanakan dengan sistem Daring untuk menunjukan minat dan bakat siswa dibidang seni. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 19 Agustus – 12 September 2020 melalui Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY. kegiatan ini terlaksana di tingkat provinsi dengan kerjasama sekolah-sekolah di Yogyakarta serta para orang tua siswa atau guru pembimbing untuk mendampingi pada saat pelaksanaan.

FLS2N merupakan ajang talenta bagi peserta didik SMK di seluruh Indonesia untuk menunjukkan minat dan bakatnya di Bidang Seni. Kegiatan berkesenian menjadi media pengungkapan hati dan ekspresi beragam rasa, karsa, naluri, dan pikiran yang bermuara pada penumbuhan nilai-nilai estetika manusia. Proses kreatif dan daya cipta dalam berkesenian mengungkap kesatupaduan inovasi, ungkapan rasa, emosi yang sangat dalam tentang eksistensi dan esensi kehidupan. Penyelenggaraan FLS2N diharapkan mampu menumbuh kembangkan kreativitas dan inovasi untuk mendukung industri kreatif di Indonesia.

Kegiatan lomba ini dilakukan dengan cara memilih bidang lomba yang sesuai dengan minat dan bakat, para peserta melakukan perekaman penampilan hasil karyanya dengan memperhatikan panduan teknis pelaksanaan yang telah diinformasikan. Para peserta melakukan perekaman hanya dilingkungan rumah dengan didampingi oleh orangtua siswa dan guru pembimbing. Selanjutnya dilakukan proses penilaian peserta yang terdiri dari perwakilan-perwakilan dari seluruh siswa-siswi dari sekolah-sekolah di Yogyakarta.